Hari ini, begitu sampai di gerbang kosan mendadak pundak kiri kanan sakit. Seperti ada beban yang sangat berat.
Backpain. Biasanya terjadi karena lelah, bahkan ada yang bilang karena kolesterol atau asam urat, juga pikiran. Hal kedua, tak kupercaya
karena sakitnya selalu datang ketika otak njelimet dan masalah tak kunjung usai. Pundakku tiba-tiba keras, sakit, biasanya
kulabelin koyo cap cabe, tapi kali ini tidak.
Ingin rasanya tidur lelap dan bangun dalam keadaan tak punya masalah. *mimpi* semakin dewasa dan tambah umur manusia
semakin banyak masalahnya.
Sepi semakin sepi di kantor. Teman-teman dan orang-orang terbaik sekaligus yang suka membuat keramaian kantor pergi. Mencari
sesuatu yang lebih baik. Aku masih disini, menunggu juga mencari apa yang terbaik untukku sampai akhir tahun nanti.
Karena punya seseorang yang bisa diajak berdiskusi juga bisa membuat saya tertawa, biasanya saya menumpahkan semua yang saya
alami padanya. Biasanya, akhir-akhir ini tidak bisa. Ia sudah lelah dengan pekerjaannya dan mungkin juga tak mampu lagi mendengar
ocehan juga omelan saya di telpon apalagi memberikan tebakan-tebakan garing, pelesetan-pelesetan atau cerita-cerita kecilnya yang nyeleneh.
Ia lelah, saya juga. Saya sangat berharap ia bisa menghibur, walaupun saya memaksa hasilnya sangat buruk. Pertengkaran muncul, dari hal sepele
sampai prinsipil. Biasanya ia yang selalu mencairkan kekakuan dan menghangatkan kembali hubungan antara kita. Kali ini semua tidak biasa, semua berubah.
Hal yang biasa sudah tidak ada. Tergantung saya sepertinya, maklum, mahfum sampai " yah mau diapain lagi, gak ada yang bisa dirubah". Kalau pun memaksa akhirnya
seperti sekolah yang yang tak ada muridnya, sepi, hening dan sunyi.
Dulu sebelum ada dia, saya biasanya lari ke teman, juga sahabat saya. Saya bercerita, melakukan hal-hal gila, begadang, juga nongkrong sambil ngobrol ngalor ngidul
dari masalah idealisme hidup sampai realita yang sedang dialami.
Teman saya pergi, pergi dengan aktivitasnya sendiri. Dan saya tak mungkin mengganggu mereka dengan aktivitasnya.
Sedih, marah, kecewa, dan ingin menangis untuk apa????? seseorang yang kini tak bisa saya berikan luapan perasaan, karena dia juga mungkin mengalami hal yang sama kepada saya.
teman yang pergi atau sebenarnya ia ada disamping saya, cuma saya tak pernah sadar.
Saya ini mau apa?
apa yang saya rasakan ?
kenapa pundak ini bertambah sakit ?
badan pun tak mendukung untuk beraktivitas menghasilkan sesuatu yang produktif
otak pun tak bisa berkrompomi.
SUCKS!
2 komentar:
backpain? ati ati siah Poy.. bisi meningitis *sucks friend*
hahahahha....
meningitis, bukannya itu berkaitan dengan sakit pernapasan mbak....???
udah lama nengok blog, baru buka.... :D lagi.....
Posting Komentar