Minggu, 06 Desember 2009

Maaf aku tak bisa


"Beib..jadi jemput kan?"
"Iye..ah...bawel!! jam setengah 7 kan...?!, Ayang tuh udah sms ada kali 6 kali. iyahh,iya..."
"abisnya beib kalo gak diginiin, datengnya telat mlulu..."
"iya..iya...ya udah ya...mu motret lagi nih..."
"ya udah... C.U beib,met kerja, LUV u..."
"luv U to..."
beep dari Hp Eza terdengar. Eza memilih menu silentnya karena tak ingin konsentrasi memotretnya terganggu oleh Kirana
perempuan yang dipanggil Ayang oleh Eza yang sudah dipacari selama 3 tahun.
Setelah menelpon Eza, Kirana buru-buru menyelesaikan pekerjaannya. bergegas ia menuju belakang rumah. disana berbagai macam
bahan kue terigu,keju,gula,mentega,oven,sudah menantinya. Kirana harus menyelesaikan pesanan 4 cheescake yang akan diambil nanti malam.


Kirana duduk di sofa ruang tengah,jarinya tak berhenti menekan tombol chanel di remote TV.
Pekerjaannya sudah diselesaikan jam 5 tadi. Kirana sudah siap menunggu kedatangan Eza menjemputnya. Kirana & Eza malam ini akan merayakan ulang tahun Kirana. Masih setengah jam lagi Eza datang menjemput. Tayangan TV sudah tidak mampu menahan Kirana. Kirana pun pindah ke laptopnya. Setengah jam ia manfaatkan untuk browsing resep-resep cheescake & juga mengisi blognya “cheezeholic”. Teman Kirana ternyata sedang online di dunia maya. Teman yang Kirana tahu, menyimpan perasaan lain sebagai seorang sahabat.
“Buzz”
“Buzz”
“lagi ngapain ?”
“biasa…cheezholic, mampir dong ke toko gw ada rasa baru tuh cheezcakenya…”
“diskon yah”
“gampang, ajakin temen2 yang lain dong, pacar lu juga”
“Pacar yang mana?, kan gw tetep maunya sama rana”
“gw seriusan nih, Gie..udahlah gak usah ngomongin itu. Lu juga tahu jawabannya, 3 tahun berlalu tetep gak bisa Gie”
“namanya juga usaha, hehe…”
Kirana menarik napas panjang. Nugie, masih menyimpan perasaan pada Kirana. Teman-teman dekat Kirana tahu itu, Eza pun tahu. Nugie mengungkapkan perasaannya pada Kirana. Sebelumnya gosip sudah beredar, bahwa Nugie suka pada Kirana. Seingat Kirana Nugie menyatakan perasaannya lewat telpon. Ia juga memberikan buku, yang kemudian Kirana kembalikan karena tidak mau menyimpan kenangan apapun untuk siapapun.


Rasa itu ternyata belum hilang, walaupun Nugie sudah bergonta-ganti pacar. Kirana sempat menjauh dari nugie, agar Nugie terbiasa dan jengah mendengar orang sekitar berbicara.
Mungkin ini akan menyiksa Nugie atau mungkin juga orang bergunjing Kirana yang jahat dan tak mempedulikan bahwa ada ‘pertemanan’ yang mengikat kami.
“gw cabut Gie…deee”. Segera kuarahkan cursor ke sign out. Tak ingin berlama-lama berbicara dengan Nugie….Maaf Gie…Maafkan aku…

Tidak ada komentar: