Jangan suka menertawakan kesalahan orang lain, lebih baik menertawakan diri sendiri. Karena kesalahan yg sudah kita buat, bisa jadi bahan introspeksi diri.
Siang ini, senyuman kecil tak pernah lepas dari wajah. Mengingat kejadian yang sebenarnya cukup menguras emosi tapi hati ini tak bergeming untuk pindah tingkat menjadi amarah.
Cukup dihadapi dengan senyuman.
Banyak orang yang memberikan saran secara bijaksana dan bijaksini.
Tapi sayangnya, kita, mereka juga melakukan kesalahan dan membutuhkan saran yg sudah diberikan kita pada orang lain.
Entah lupa atau khilaf, saran yang diberikan pada orang seharusnya bisa diterapkan juga pada diri sendiri. Dan ini yang membuat saya tersenyum.
Jangan curhat di FB, atau posting kata-kata makian di twitter….tapi yang ngasih saran melakukan hal yang sama :D bahkan menurut saya lebih parah. “ baru sekali “ katanya.
Sering atau tidak, bukan alasan. Mengontrol emosi yang suka dielu-elukan menguap, lenyap, dan lupa. Ah, ini membuat saya tersenyum.
Jika memang kita salah, akui, perbaiki, tapi jika kamu merasa benar, pertahankan. Manusia membutuhkan orang lain, untuk mengingatkan hubungannya dengan manusia lain. Agar hubungan dengan Tuhan tetap terjaga,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar